Jumat, 10 Juli 2015

LAPORAN KIMIA PANGAN PENETAPAN KADAR GULA REDUKSI METODE LUFF. SCHOORL



LAPORAN KIMIA PANGAN
PENETAPAN KADAR GULA REDUKSI
METODE LUFF. SCHOORL




OLEH :
NOVI RIZKI AULIA
PO7131114022
DIV GIZI IIA






KEMEMTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN GIZI
2015
PENETAPAN KADAR GULA REDUKSI
METODE LUFF. SCHOORL

Hari / tanggal  : Kamis,19 Maret 2015
       I.            JUDUL PRAKTIKUM      
Penetapan kadar gula reduksi metode Luff. Schoorl
    II.            TUJUAN      
1.    Untuk pembuatan kadar gula preduksi dan gula total pada suatu bahan pangandengan menggunakan metode Luff. Schoorl
2.    Untuk penentuan kadar gula reduksi dengan metode kuatitatif
 III.            CARA KERJA
A.    Pembuatan Filtrat
1.    Siapkan alat dan bahan, labu ukur, reagen, corong, kertas saring, filler, pipet ukur, pipet volume,buret.
2.    Buatlah fitrat dengan cara, masukkan 25,0 ml sampel(the manis) kedalm labu ukur 250,0 ml.
3.    Tambahkan 5,0 ml Pb. Asetat 10% dan 5 ml K4Fe(CN)6 10%, kemudia saring menggunakan kertas saring.
B.     Titrasi Filtrat
1.    Masukkan 25,0 ml filtrat ke dalam labu ukur.
2.    Tambahkan 25,0 ml larutan Luff. Schoorl.
3.    Panaskan hingga mendidih kemudian gitung 10 menit setelah mendidih, kemudian angkat dan dinginkan.
4.    Tambahkan 25,0 ml H2SO4 6 N
5.    Tambahkan 15 ml KI 10%
6.    Titrasi dengan Na2S2O3 0,1 N hingga berubah warma dari warna coklat hingga berwana coklat moka/caramel.
7.    Tambahkan indicator amylum 1%(biru)
8.    Lakukan titrasi kembali dengan Na2S2O3 0,1 N hingga berubah warna dari biru menjadi tidak berwarna(putih susu).
C.     Titrasi Blanko
1.    Masukkan 25,0 ml H2O kedalam labu ukur.
2.    Tambahkan 25,0 ml larutan Luff. Schoorl.
3.    Panaskan hingga mendidih kemudian gitung 10 menit setelah mendidih, kemudian angkat dan dinginkan.
4.    Tambahkan 25,0 ml H2SO4 6 N
5.    Tambahkan 15 ml KI 10%
6.    Titrasi dengan Na2S2O3 0,1 N hingga berubah warma dari warna coklat hingga berwana coklat moka/caramel.
7.    Tambahkan indicator amylum 1%(biru)
8.    Lakukan titrasi kembali dengan Na2S2O3 0,1 N hingga berubah warna dari biru menjadi tidak berwarna(putih susu).

 IV.            ALAT DAN BAHAN
ALAT :
a.       Labu ukur
b.      Pipet ukur
c.       Pipet volume/gondok
d.      Filler
e.       Corong gelas
f.       Buret
g.      Kertas saring
h.      Kompor
BAHAN :
a.       Sampel (teh manis)
b.      Larutan Luff. Schoorl
c.       Larutan H2SO4 6N
d.      Larutan Na2S2O3 0,1 N           
e.       Larutan             Pb. Asetat10%
f.       Larutan K4Fe(CN)6 10%,
g.      Larutan KI 10%
h.      Indikator Amylum
    V.            DATA PERCOBAAN
-   Volume titrasi blanko = 25,0 ml
-   Volume titrasi sampel 1 = 23,5 ml
-   Volume titrasi sampel 2 = 23,5 ml
-   Volume titrasi sampel 3 = 23,5 ml
Ø  Volume rata-rata titrasi sampel
 VI.            PERHITUNGAN
Ø 
 
Nilai f 1,5 ml. lihat pada tabel
Jadi nilai  
 
Ø  Kadar Gula Reduksi


VII.            KESIMPULAN
Dari praktikum penetapam kadar gula reduksi dengan metode kuantitatif (Luff. Schoorl) didapat nilai volume titrasi blanko 25,0 ml dan volume titrasi rerata sampel 23,5 ml, dan nilai kadar gula reduksi 0,144%.




VIII.            DOKUMENTASI HASIL PRAKTIKUM

   
(Alat dan Bahan)
                       
(proses pemanasan)                                     (hasil titrasi)




Praktikan                                                                   Dosen Pembimbing

( Novi Rizki Aulia )                                                    (                                         )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar